Light novel indo Novel indo Isekai novel indo

Hail the king chapter 5

Chapter 5: Quest Selesai

Fei dengan cepat menyesuaikan diri dengan situasinya. Dia sudah pergi dari awalnya ingin muntah melihat darah kental yang muncrat dari kali pertama membunuh monster pertamanya, menjadi orang yang dingin dan acuh meskipun pembantaian masal tertinggal dibelakangnya. Semua darah panas dari monster yang ada di tubuh Fei membuatnya merasa seolah ia sedang menerima ujian abadi dari neraka. Setelah hanya beberapa jam, Fei menjadi terbiasa dengan hal ini. dia hampir berubah menjadi mesin pembunuh berdarah dingin.
Tujuan game ini ada adalah untuk membunuh.
Ini terasa begitu nyata.
Bahkan rasa sakit dan pegal diseluruh ototnya.
Fei tak yakin apapkah saat ia mati di dunia game yang sangat nyata ini, ia akan kembali hidup seperti dalam game aslinya; tapi dia tak berani mencobanya. Ada terlalu banyak hal yang dipertaruhkan.
Dari tiga jam terakhir yang dihabiskan untuk membunuh. Fei menyadari kalau pengetahuannya tentang game aslinya tak seluruhnya bisa diaplikasikan dalam dunia ini. dia mencoba sekuat tenaga untuk memahami dengan kasar tentang tatanan/hukum alam di dunia ini.
Didunia penuh darah dan kejam ini, [Strength] dan [Vitality] adalah atribut paling penting untuk “Barbarian”. Banyaknya [Strength] akan membuatmu bisa menyerang dengan lebih kuat, dan banyaknya [Vitality] bukan hanya membuatmu bisa tahan lama dalam sebuah pertarungan, ini juga memberi ketahanan untuk bisa berlari dari monster pencari darah (baca: pemangsa).
Alasan Fei membagikan poin skill ke [Weapon Mastery] dan seruan perang [Howl] adalah karena: dia tak tau bagaimana cara menggunakan dan memegang senjata dengan benar; dia hanyalah pelajar biasa, jadi [Weapon Mastery] akan memuatnya bisa menggunakan kapaknya dengan lebih efisien; dan [Howl] bisa menakuti monster ketika dia mulai dikepung.
Ancaman dari monster dan resiko kematian memaksa Fei untuk mempertimbangkan cara bertahan hidup lebih banyak dibandingkan perkembangan masa depan dari karakternya.
Setelah membagikan seluruh poinnya, Fei membuka [Character Status]-nya (Status Karakter).
Gamer: Fei
Character: Barbarian
Level: 5
Experience: 14949/22680
Strength: 45Dexterity: 20
Intelligence: 11Vitality: 30
Damage: 10-27Accuracy: 102
Armor: 31Endurance: 107
Health: 105Resource (Fury): 16
Fire-Resistance: 0Cold-Resistance: 0
Lightning-Resistance: 5Poison-Resistance: 0
……
Status ini lebih mengagumkan daripada status awal yang Fei miliki. Statusnya bisa dibilang… tidak berada di level yang sama.
Semua perubahan ini datang dari naik level meskipun Fei juga mempunyai beberapa item (barang) yang spesial.
Dia mendapatkan beberapa baju zirah dan senjata dari membunuh monster dan dia sudah memakai semuanya. Salah satunya adalah [Tangerine’s Helmet] (Helm Tangerine) yang memberinya +1 intelligence (kecerdasan) dan +5% atribut Lightning Resistence (Ketahanan terhadap petir).
Setelah memeriksa menu [Character Status]-nya, dia membuka [Slot Item]-nya (Tempat Barang).
Dalam dunia ini, Slot Item milik Fei adalah cincin spasial yang dikenakannya di jari. Di dalamnya ada 40 blok ruang penyimpanan. Tiap Ruan penyimpanan bisa menyimpan satu barang seperti misalnya [Minor Healing Potion] (Obat Penyembuh Minor/Kecil), akan tetapi, item yang besar seperti kapak atau pedang mungkin bisa memakai empat hingga delapan blok, tergantung  seberapa besar itemnya.
Slot Item milik Fei saat ini sedang penuh.
Dia berpikir apa yang harus dilakukannya dan kemudian memutuskan untuk kembali ke [Rogue Encampment]. Dia menggunakan [Town Portal Scroll] (Gulungan ‘Portal’* Kota) yang dia dapatkan saat muncul di dunia ini.
*Portal adalah gerbang ruang yang bisa digunakan untuk berpindah tempat dari tempat A ke tempat B, dalam hal ini tujuannya adalah kota.
“Ngiiiiiing…”
Sebuah petir setinggi tiga meter dan berbentuk oval muncul dengan bunyi dengungan. Fei agak ragu sedikit tapi kemudian tetap melangkah masuk.
Seperti yang dia duga, dia melangkah masuk ke [Rogue Encampment] saat ia pergi ke sisi lain portal.
Tiba-tiba ia merasa enek. Dia merasa seolah baru turun dari rollercoaster yang sangat kencang dan dipenuhi dengan putaran dan simpul. Fei menutup matanya dalam beberapa detik agar tidak lagi “mabuk portal”.
Setelah duduk dan mulai enakan, Fei melihat kesekitar dan menemukan priestess Akara.
Priestess tinggi ini bukan hanya sumber untuk sebuah quest, tapi juga merupakan pedagang mahir. Dia menjual tongkat, dan obat minum untuk bertarung, sekaligus scroll (gulungan) dan kunci. Fei ingin mempersiapkan diri dengan baik untuk quest pertamanya “Sarang Iblis” jadi dia tak akan terbunuh saat melawan monster yang berada di gua iblis. Dari apa yang bisa ia ingat, ada sebuah boss (raja) zombie yang disebut [Corpsefire] (Mayat Terbakar) di dalamnya.
Meskipun mencaritahui apa yang membawanya ke dunia aneh ini penting, tapi setidaknya dia harus bisa bertahan hidup sebelum akhirnya mengetahuinya.
Fei menjual semua item seperti sarung tangan, tongkat dan tombak yang rusak, serta barang-barang yang dia dapatkan dari monster tapi tak diperlukannya dan mendapatkan kurang lebih 800 koin emas. Ditambah emas yang diambilnya langsung dari monster, dia punya total 1,400 emas.
Dia menggunakan seluruh uangnya dengan baik dan membeli beberapa item dari Akara.
Sebuah kapak ganda dengan tingkat damage (luka) 6-15, dan sebuah pakaian pelindung kulit dengan tingkat defense (pertahanan) sebesar 13. Dia menggunakan keduanya dan membeli beberapa botol [Minor Healing Potions] (Ramuan Penyembuh Minor), empat [Town Portal Scroll], dan tiga [Identify Scroll] (Gulungan Identifikasi) untuk mengidentifikasi senjata dan baju zirah yang akan ia dapatkan dari monster.
Fei kembali merasakan kenyamanan saat kekuatan dan tenaganya meningkat, yang berasal dari senjata dan pakaian pelindung barunya. Dia dengan percaya diri kembali ke portal yang sebelumnya dia buat.
“Ngiiiing…..”
Setelah kembali lagi ke [Ladang Darah] dengan diikuti sedikit dengungan, Fei menemukan [Sarang Iblis] di peta miliknya dan bergegas ke arahnya dengan hati-hati. Setelah melihat situasi didalam goa, Fei berterima kasih dengan Fei yang dulu karena persiapannya yang seksama.
Di dunia ini, monster di dalam goad an sarang tampaknya lebih agresif dan brutal dibandingkan monster yang berada di lading. Di dalamnya bukan hanya ada [Quill Rats] (Tikus Berduri), [Zombie], [Fallen Shaman] (Dukun yang jatuh dalam Dosa), dan [Vampire] yang bisa melemparkan bola api, yang mana biasa dilihat oleh Fei di lading, tapi juga ada monster yang dipanggil [Gargantuan Beast] (Makhluk Raksasa) yang terlihat seperti kera. Monster ini punya serangan yang kuat dan kulit yang tebal sebagai pertahanannya.
Fei akhirnya memulai misi untuk membasmi habis sarang ini.
Karena dia sudah berada di level 5; damage dan defense-nya cukup tinggi sehingga dia bisa dengan santai melewati monster-monster biasa.
Darah berceceran, para monster berteriak dan Fei dengan mati-matian memotong/mencabik jalannya hingga masuk kedalam goa.
Fei sudah menjadi sama seperti grim reaper, ditutupi oleh darah seraya ia melibas dan meratakan monster yang berjalan kearahnya. Kapak gandanya membelah monster sepanjang pedang seorang samurai bisa memotong mentega panas. Meskipun ada kerumunan monster, dia akan berlari ketengahnya dan menggunakan skill [Howl] agar dia bisa menghabisi mereka satu persatu setelah mereka takut dan berlari kesana kemari.
Dia juga melihat banyak mayat manusia yang terkoyak di dalam sarang.
Beberapa berada di tanah, beberapa diikat di pilar/tiang, beberapa ususnya berjatuhan dan beberapa ada yang kehilangan bola matanya. Bahkan beberapa pengembara perempuan diperkosa oleh monster menjijikkan ini. dengan banyak lalat beterbangan diantara mayat busuk ini, tempat ini benar-benar terlalu mengerikan untuk dilihat oleh seseorang.
Pikiran Fei dipenuhi dengan amarah.
Meskipun Fei tau kalau keadaan ini awalnya berasal dari game, dia tak bisa menahan untuk menempatkan dirinya sendiri sebagai manusia dari dunia ini. dengan seluruh kemarahan yang terbakar di dadanya, dia masuk ke dalam mode gila saat ia menghantam dan menghancurkan monster seolah mereka bukan apa-apa
Akhirnya, setelah entah berapa lama, saat monster terakhir dihadapan Fei sudah berteriak dan mati bersimbah darahnya sendiri,  sebuah cahaya keemasan jatuh dari langit dan menyinari seluruh sudut dari sarang itu.
Tak lama setelahnya, sebuah suara yang taka sing berbicara dalam benak Fei –
“Selamat, gamer/pemain Fei. Kau sudah menyelesaian quest dari priestess Akara dan melewati ujian pertama dari dunia Diablo ini. sekarang kau harus kembali ke Rogue Encampment dan menerima hadiahmu dari Akara….”
Kata-kata itu menjernihkan kembali pikiran Fei.
Dia bernafas berat dan melirik ke sekelilingnya. Dia terkejut saat menemukan bahkan seluruh monster di dalam sudah dibunuh semua olehnya. Bahkan boss dari sarang ini, [Corpsefire], juga tergeletak mati di tanah. Beberapa tumpuk koin emas dan beragam item berserakan di tanah diantara mayat-mayat monster yang ada.
“Apa aku menggila tadi?”
Fei memikirkan apa yang telah terjadi. dia tak bisa percaya kalau apa yang ia lihat di dunia game ini bisa memicu amarah dalam dirinya. Tapi, ini bukanlah salahnya; dunia ini benar-benar terlalu nyata. Siapapun akan merasakan hal yang sama.
Dia berdiri di sana untuk beberapa waktu dan kemudian mulai membersihkan tempat pertarungannya.
Koin emas-nya tak mengambil satu blok pun di [Slot Item]-nya, jadi ia mengambilnya pertama kali. Kemudian ia mulai mengambili item-item yang lebih berharga dari [Corpsefire]. Dua magic item (item sihir/magis) menarik perhatian Fei. Dia meneteskan air liur saat dua item itu berkilau dengan cahaya biru lembut.
Tapi…
“Tai! Sebuah [Grim Wand] dan [Javelin] ??? yang bener aja??? Kenapa tak ada item untuk barbarian?!?”
Setelah benar-benar menginspeksi dua item itu, Fei benar-benar merasa sangat kecewa. Perasaannya sama dengan orang yang melihat danau di tengah gurun saat ia sedang sekarat karena kehausan, dan menyadari kalau hal itu hanyalah khayalan/fatamorgana saja.
“Persetan dengan keberuntunganku!”
Tak ada apapun yang bisa Fei lakukan. Dia mengambil dua item sihir yang tak bisa diidentifikasi itu dan berniat untuk menjualnya ke Akara untuk harga yang lumayan.
Setelah ia mengambil semuanya, dia menggunakan [Town Portal Scroll].
Dia sudah bersiap kembali ke [Rogue Encampment] dan mengambil hadiahnya dari Akara. Dia juga ingin bertanya kepadanya tentang bagaimana dan kenapa dia muncul di dunia game ini.
Pertanyaan ini sudah mengusiknya sejak awal.
Saat itu, suara misterius dan dingin tiba-tiba berbicara lagi!

“Peringatan! Kau sudah mencapai waktu bermain maksimal hari ni. Menghitung mundur keluar: 3….. 2…. 1. Keluar….”
Share:

0 comments:

Post a Comment

Blogroll

BTemplates.com

Search This Blog

Powered by Blogger.

Pages