Light novel indo Novel indo Isekai novel indo

Hail the king chapter 16

Chapter 16: Penemuan Gila

Saat Emma menatap Fei, sebuah senyum jahil tampak di wajahnya, “Di setengah halaman depan istana yang mulia! Ada cukup tempat untuk semua prajurit. Hahaha, hal ini tergantung mau atau tidak kau membuatnya menjadi tempat perawatan!”
Kedua mata Fei langsung bersinar.
“Ide bagus! Itu! Brook, pergi dan atur sisa prajurit yang ada. Pastikan kalau kau bisa memindahkan semua prajurit yang terluka ke setengah halaman istanaku. Juga, beritahu semua dokter. Tak peduli seberapa parah luka mereka, beritahu mereka untuk berusaha sebaik mungkin untuk menjaga nyawa para prajurit yang terluka. Aku akan mengatasi sisanya!”
Brook terkejut, “Yang mulia, kau tak bisa!”
“Kenapa tidak?” Fei tertawa, “Mereka berdarah untukku dan kerajaan Chambord, jadi kenapa aku tak bisa memberikan mereka tempat yang baik untuk tinggal dan dirawat?”
Emma tertegun.
Dia mengusulkan solusi ini bukan untuk mengatasi masalah, tapi untuk dengan kekanak-kanakan melawan/menentang Fei. Dia tak menyangka kalau Fei akan mendengarkannya… “Hey Alexander! Apa kau yakin dengan hal ini?” ia tak pernah mendengar kalau seorang raja akan menawarkan istananya sebagai tempat perawatan untuk para prajurit yang terluka.
Fei dengan sengaja mengelus/mengusap kepala Emma dan membuat rambutnya berantakan. “Tentu saja…. Hahaha, terimakasih untuk saranmu, bocah!”
“Kau adalah bocah disini!”
“Hahaha….”
Angela tak mengatakan sepatah katapun. Dia hanya tersenyum sederhana saat melihat Emma dan Fei bermain berdua. Suasana hatinya benar-benar sangat senang. Berapa lama semenjak ia merasakan kesenangan seperti ini? Angela sendiri tak mengetahui jawaban dari pertanyaannya. Caranya melihat kearah Fei terus menerus menjadi cerah.
……
Para prajurit yang terluka dengan cepat dipindahkan ke setengah muka istana raja.
Makanan, air, selimut wol dan pakaian sudah dibagikan kepada mereka semua dibawah perintah Angela dan Emma. Fei juga dengan murah hati membagikan beberapa kekayaan dan simapanannya untuk memotivasi para prajurit. Disaat genting, moral mereka harus tinggi. Selain dorongan spiritual dan motivasi, mereka juga harus diberi beberapa keuntungan materi juga. Sebagai pelajar yang sudah menempuh pelajaran psikologi sebelumnya, Fei tau apa yang harus ia lakukan.
Tindakan Fei jelas memenangkan rasa hormat para prajurit sekali lagi.
Sorak sorai “Puji raja Alexander!” terdengar diseluruh kastil Chambord sekali lagi. Beberapa prajurit yang terluka tersentuh dan mulai menangis serta bersumpah untuk mencurahkan hidupnya untuk mengikuti perintah raja Alexander. Di dunia ini dimana kehidupan rakyat biasa pada dasarnya tak berharga, sangat mudah memenangkan dukungan dari orang-orang.
Setelah mengatur prajurit yang terluka, Fei menyerahkan kendali ke ‘Guru Militer’ Brook untuk melaksanakan tugas seperti berjaga dan mengamankan dinidng pertahanan dan menaruh penghalang lagi.
Dia kembali ke belakang istana dan memerintahkan tak ada seorangpunyang boleh memasuki kamar/ruangnya. Dia harus mengecek lukanya. Untungnya, luka di tubuhnya tak terlalu parah.
Pertarungan pertamanya tidaklah buruk. Dia sama sekali tak terluka saat melawan dua pendekar satu bintang. Dan hanya saat ia mencoba melawan Landes, pendekar tiga bintang baru ia mendapatkan luka. Dia berhadapan langsung dengan [Exploding Sun Strike] dan hanya memuntahkan beberapa darah.
Luka paling parah ada di bahu Fei yang ditusuk oleh pedang Landes. Tenaga api milik Landes sudah memasuki tubuhnya melalui pedang itu dan mengejutkan organ dalamnya, suatu luka yang sama seperti milik Pierce.
Fei membuat taruhan saat ia dengan sengaja membuat Landes melukai/menusuknya.
Dia membawa kekuatan dan kemampuan dari barbarian ke dunia ini, berpikir kalau pertahanan dan armor (zirah) dari barbarian juga mungkin dibawa ke dunia ini. dan itu akan meminimalisir luka dari Landes.
Kenyataannya, ia memenangkan taruhannya.
Tenaga dari pendekar tiga bintang seharusnya sudah membuat organ dalam Fei hancur berkeping-keping, tapi karena zirah dan pertahanan barbarian yang gila, organ dalam miliknya hanya terkejut. Tak ada efek mematikan yang muncul.
Tentu saja, Fei harus melakukannya. Dalam situasi sepertii itu, Fei tak bisa memikirkan cara lain untuk dengan sementara mengalahkan Landes selain dengan mengelabuinya. Kalau Fei tak memaksa Landes keluar dari dinding pertahanan, dia akan menjadi jiwa lain yang sudah mati dibawah pedang Landes saat ini.
Ini bukan karena Fei tak takut mati. Tapi ini karena ia terlalu takut mati, jadi ia harus mempertaruhkan semuanya.
……
Setelah memeriksa lukanya, Fei mulai melakukan sesuatu yang sangat penting –
Dia duduk di kasur dan mencoba kembali masuk ke dunia Diablo. Kalau ia ingin menyelamatkan hidup dari para prajurit ini, ia harus kembali ke dunia Diablo sekali lagi.
Ide Fei sangat sederhana –
Kalau ia bisa membawa kemampuan dan atribut dari karakternya di dunia Diablo ke dunia nyata, maka ia mungkin bisa membawa item dan potion ke dalam dunia nyata.
Kalau ia bisa membawa [Healing Potions] (Ramuan/potion Penyembuh), yang secara harfiah bisa menyembuhkan darah dari karakter yang sekarang di dunia Diablo kedalam dunia nyata, maka nyawa Pierce dan para prajurit lainnya bisa diselamatkan.
Setelah memikirkan hal itu, Fei tak bisa menunggu untuk masuk kedalam dunia Diablo.
Dia bermeditasi di kasur/ranjang. Dia berkonsentrasi dan mencoba mengingat bagaimana caranya memasuki dunia Diablo untuk pertama kali. Dia mencoba berkomunikasi dengan suara aneh dalam kepalanya.
Hasilnya mengejutkan Fei, ada respon yang cepat.
“Gamer/Pemain Fei mencari izin untuk memasuki dunia Diablo….. pemindaian jiwa valid….. Waktu bermain diverifikasi….. Batas waktu terakhir sudah selesai….. permintaan disetujui. Menghitung mundur…. 3…. 2…. 1…. Masuk!” sebuah suara dingin dan misterius berbicara.
Fei merasakan  kenikmatan berjalan melalui ‘gerbang bintang’ sekali lagi saat ia merasakan gelombang aneh dan memusingkan melewati seluruh tubuhnya.
……
……
Adegan dihadapan Fei mengejutkannya.
Dia mengingat kalau ia masih berada di [Sarang Iblis] di [Ladang Darah]. Dan dia memperkirakan akan dikirim ke tempat yang sama, tapi ternyata kali ini tidak seperti itu.
Dia tidak berada di [Sarang Iblis] ataupun [Rogue Encampment].
Ini bahkan bukan dunia Diablo. Dia berada dihadapan layar proyeksi 3 dimensi.
Di layar, ada tuju karakter yang bisa dimainkan: Amazon, Assassin, Barbarian, Druid, Necromancer, Paladin dan Sorceress. Mereka semua berdiri dihadapan api unggun. Tiap karakter tampak nyata. Fei bahkan bisa mendengarkan nafas mereka. Rasanya seperti ada tuju orang yang berdiri dihadapan Fei.
“Apa… apa ini layar pemilihan dalam game? Kenapa aku disini? Mungkinkah…..”
Saat Fei sedang berpikir, ia melihat sebuah tomboh dibawah layar – [Buat karakter baru]
Fei terkejut awalnya – ia tak bisa mengontrol rasa senangnya.
“Membuat karakter baru? Bukankah ini artinya aku bisa memainkan kelas lain dan membawa kemampuan mereka ke dalam dunia nyata?”
Sebuah pintu imajiner terbuka dihadapan Fei. Ia bisa melihat masa depannya yang cerah. Ada banyak kesempatan. Kalau ia adalah karakter level 99 di Hell (Neraka) [tingkat kesulitan paling sulit] dalam game dan bisa menggunakan kemampuan mereka di dunia nyata, seberapa kuat ia nanti?
Apa yang bisa ia pikirkan saat ini adalah kemungkinan.
Ratusan kemampuan dari ketujuh kelas pasti akan membawa badai besar di dunia nyata, dan tak ada satupun yang bisa mengalahkannya.
“Ini gila!” Fei tak bisa menahan diirnya sendiri.
Dia harus mencobanya agar yakin. Dia memikirkan hal ini dan memutuskan untuk menjadi penyihir ajaib kali ini.
Seketika, seorang perempuan cantik yang merepresentasikan kelas Sorceress melangkah maju. Dia mengayunkan tongkar kuatnya dan petir turun dari langit; kemudian ia menunduk ke Fei.
Tulisan dibawah layar berubah menjadi – [Konfirmasi pilihan]
Fei menekan ya.
Layarnya mulai menghilang dan pandangannya menjadi kabur. Ini adalha tanda kalau ia akan memasuki dunia Diablo
Tiba-tiba, Fei memikirkan pertanyaan serius –
“Sorceress adalah karakter perempuan! Saat aku menjadi sorceress, aku tak akan menjadi perempuan bukan!? Itu tak mungkin bukan!??!!??!?”


Share:

0 comments:

Post a Comment

Blogroll

BTemplates.com

Search This Blog

Powered by Blogger.

Pages